Resume tentang PROSE PEMBUATAN KORAN
RESUME
PROSE PEMBUATAN KORAN KOMPAS
Langkah
pertama dalam mencetak koran bermula dari sebuah ruangan yang di sebut ruangan
Pracetak.Penyiapan bentuk koran kompas di kerjakan di dalam ruangan pracetak
tersebut.Segala materi datang bergantian setiap harinya,Dimulai dari sore
hingga yang terakhir pada pukul setengah satu dini hari.Seluruh materi dicetak
pada Plat yang berbahan alumunium sesuai design halaman.pembuatan plat adalah
paling utama dalam mencetak sebuah koran,karena itu koran harus selalu yang
baru tidak boleh didaur ulang.Plat yang telah siap dicetak kemudian di
pasangkan ke mesin cetak massal berdasarkan jenis masing-masing.
Diwaktu yang bersamaan dengan pemasangan plat,operator
mesin real stan atau mesin pengumpan kertas juga melakukan tugas nya.Operator
mesin realstand mengambil gulungan yang disediakan oleh persediaan
perbekalan.Pemasangan gulungan sampai ke mesin real stand sampai mesin cetak
masih menggunakan tenagga manual,namun penyambungan kertas selanjutnya bisa
dikerjakan secara otomatis tanpa mematikan mesin.Mesin cetak sendiri mampu
mencetak 70.000 eksemplar per jam nya.Setelah koran dicetak,dipotong,dan dilipat
sesuai sesinya maka proses selanjutnya ialah koran di periksa secara visual
oleh petugas yang bekerja di quickroom.Pengecekan berkaitan dengan kecacatan
yang dilakukan oleh mesin seperti segi warna yang tidak tepat dan gambar yang
tercetak diluar bidang yang telah ditetapkan.Petugas quick Room memiliki sebuah
panduan warna untuk menentukan warna
yang sempurna,panduan dengan cara hasil cetakan yang dicetak dengan menggunakan
mesin cetak biasa dibandingkan dengan hasil cetakan yang dicetak menggunakan
mesin pencetak koran.Setiap malam sekitar 3.000 eksemplar dinyatakan rusak atau
cacat dan tidak layak di pasarkan,agar konsumen mendapatkan koran yang
berkualitas tanpa sedikit pun kecacatan.
Sebelum
koran dicetak isi koran harus lah dibuat dahulu.Isi berita dimulai dari sebuah
rapat yang dilaksanakan oleh seluruh anggota redaksi di setiap pagi nya,rapat
yang biasanya dilaksanakan pagi hari merupakan rapat yang membahas isi berita
untuk esok harinya dan menentukan berita yang layak masuk kompas dan yang mana
tidak layak masuk.Rapat pagi dihadiri oleh Pimpinan Redaksi,Wakil pemimpin
Redaksi,Redaktur Pelaksana,Kepala Deks,Wakil Pemimpin Umum dan Redaktur
senior.Berita yang layak masuk kompas memiliki tiga kategori, Yaitu Berita
harus menarik,Menyangkut harkat hidup orang banyak dan memiliki daya
pengaruhnya.
Setelah
melaksanakan rapat pagi harian yang menentukan isi berita,maka proses
selanjutnya ialah mencari berita yang dilakukan oleh reporter.Reporter menggali
bahan kemudian menulisnya dan mengirim ke editor.Setiap Reporter mendapatkan
kebebasan mengembangkan materi sesuai keadaan dillapangan.Tugas seorang
reporter bisa dikerjakan sendiri maupun dapat dibantu oleh seorang
Photograper.Sistem kerja sama reporter dan photografer saat bekerja
dilapangan,bisa dibagi dua macam.Pertama Reporter dan photografer tidak bersama-sama,maksudnya
ketika reporter meliput sebuah acara apabila foto nya bisa diambil setelah
acara maka,reporter yang telah selesai wawancarai akan memberi tahu photografer
untuk mengambil foto setelah acara tersebut selesai.Kedua ketika meliput sebuah
peristiwa,maka reporter dan photografer harus bekerja sama.
Setiap
hari Editor foto menerima ratusan foto dari hasil liputan reporter dan
photografer.Tugas seorang editor ialah memilih mana foto yang layak masuk ke
kompas untuk berita esok harinya.Selain bertugas memilih foto mana yang layak
akan di masukan ke kompas esok hari editor juga memiliki tugas untuk beberapa
perbaikan contoh nya menentukan posisi vertikal horizontal,menyesuaikan berita
dari reporter dan beberapa kriteria dasar dari kompas.Kompas memiliki beberapa
kriteria foto,Yaitu Tidak boleh mengandung unsur sara,Kekerasan,dan Pornografi.
Sebelum
menentukan berita dan foto yang akan dimuat esok hari,ada satu rapat lagi yang
tidak boleh dilewatkan.Yaitu Rapat Bugeting yang biasa nya dilaksanakan sore harinya
dan dihadiri orang yang sama seperti rapat pada pagi hari.Dirapat Bugeting para
desk menawarkan berita untuk dihalaman pertama.Kompas memilik
serial,headline,dan dua berita tambahan,yang kemudian dipilih mana berita yang
layak terbit pada esok hari dan berita yang tidak masuk dihalaman awal maka
akan d tempatkan dihalaman dalam dan dimasing-masing desk.
Setelah
Rapat Sore dan Editor telash selesai mengedit berita dari reporter maka
selanjutnya tugas dari penyelaras bahasa untuk merapikan bahasa,tanda baca, dan
lain-lain.Berita yang sudah dianggap sempurna kemudian masuk dalam design
grafis untuk proses selanjutnya.Design grafis bertugas mengatur posisi susunan
berita,foto,dan Iklan.Selain itu design grafis bertugas membuat grafis untuk
info tambahan.Design grafis juga menyiapkan sebuah sistem agar semua redaksi
dapat melihat isi koran dilayar komputer sebelum dicetak.Semua pekerjaan
terekam dalam sistem ini,Seperti ketika reporter menulis naskah maka sistem
akan menampilkan warna Orange,lalu ketika naskah telah dikirim ke editor maka
warna berubah menjadi merah,lalu apabila telah berubah warna menjadi warna
hijau maka naskah sudah siap sepenuhnya dan siap untuk di cetak.
Awalnya
koran kompas dicetak hanya di Jakarta,lalu di distribusikan ke seluruh Indonesia.Namun
karena dirasa lambat dalam proses pendistribusian ke seluruh Indonesia maka
diciptakan lah sebuah sistem pencetakan jarak jauh.Pertama kali kompas
membangun sistem percetakan jarak jauh di tahun 1997 di Bawen Jawa Tengah dan
seterusnya dibeberapa kota besar di Indonesia.Sistem ini dibuat dengan alasan
khusus,Yaitu untuk mencetak koran dalam waktu yang bersamaan pada pagi hari dan
dengan serentak dapat di distribusikan dimasing-masing daerah tersebut.
Dengan
Sistem cetak jarak jauh,setelah mendapatkan isi koran dari redaksi.Jakarta
bertugas mengirimkan isi koran ke daerah-daerah.Untuk memastikan perangkat
pencetak dalam kondisi normal atau tidak,maka petugas di jakarta menelpon
petugas yang berada di daerah tersebut.contohnya percetakan di BALI,Proses
percetakan di Jakarta dengan di Bali sama saja,yang membedakan hanya dalam
mencetak plat.Plat harus di lubangi terlebih dahulu pada bagian tengah nya
untuk memudahkan operator melipat pada mesin banding dan menjadi pengait di
mesin cetak nantinya.Jadi nanti tidak perlu kawatir plat bergeser dalam proses
mencetak.Plat yang sudah siap dikirim kemesin cetak,akan diperiksa oleh
pengendalian mutu terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada satu cacatpun yang
mengganggu proses produksi dan hasil cetak.
Perbedaan
percetakan kompas di Jakarta dan di Bali dapat dilihat dari besar ruangan
percetakan.Ruangan percetakan di Jakarta sangat besar dibandingkan dengan
ruangan percetakan di Bali.Kemudian perbedaan lainnya bisa dilihat dari jumlah
mesin cetak,di Jakarta menggunakan empat mesin cetak sedangkan di Bali hanya
menggunakan satu mesin cetak yang akan menghasilkan koran sebanyak 4.000
eksemplar setiap malam nya.Perbedaan yang mencolok adalah proses pemasangan
tinta.Pemasangan tinta di bali memiliki cara tersendiri,yaitu operator sendiri
yang mengisi tinta sebelum plat di
pasang.Operator harus selalu siap siaga dalam proses pencetakan.Karena apabila
tinta habis tiba-tiba maka operator harus dengan cepat mengisi tinta tersebut.
Untuk
menjaga mesin selalu baik dan melakukan tugas nya dengan maksimal,maka harus
selalu melakukan perawatan.Petugas merawat mesin cetak secara
harian,mingguan,bulanan,tiga bulanan,enam bulanan dan tahunan.Tugas wajib yang
harus dilakukan adalah pelumasan,Pembersihan,dan perbaikan.
Di
Bali proses pengemasan koran masih menggunakan tenaga manusia.Koran yang sudah
jadi dibungkus dengan dua cara, dengan plastik untuk pelindung dan tanpa
plastik untuk melindungi tergantung seberapa jauh koran ini kan di
distribusikan di daerah Bali.Pengiriman Koran pun menggunakan beberapa jenis
alat transportasi,Seperi Pesawat terbang digunakan untuk pengiriman ke NTT dan
NTB.Sedangkan di daerah pulau Jawa khusunya di daerah Banyuwangi
pendistribusian hanya sebatas Jawa Timur.
Leave a Comment